Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

MUTA’ALLIQAT BIL FI’LI

Maksud   Muta’alliqat bil fi’li Muta’alliqat bil fi’li adalah Ma’mul-ma’mul yang berhubungan dengan fi’il. Ma'mul adalah suatu kata/kalimat yg huruf akhirnya berubah menjadi rofa’.nashob, jazm dan jer dengan sebab di pengaruhi oleh amil secara langsung. Contoh كان محمّد قائما ظنت محمّدا قائما              Seperti yang telah dijelaskan dalam ilmu nahwu tentang bagaimana merofa’kan, menashobkan, men ja zmkan dan memajrurkan . Dalam bahasa arab rofa’ berarti dhommah, nashob berarti fathah, jazm berarti sukun  dan jer berarti mengksrohkan,  Yang terangkum dalam bab i’rob. Merofa’kan (mendhomahkan) dijelaskan bahwa ada 2 sebab mengapa dalam kalimat itu bisa berharokat dhommah,  yang pertama beruba jama’ mudzakar saalim, yang kedua berupa asmaaul khamsa. Menashobkan (menfathahkan) ) dijelaskan bahwa, ada 4 sebab mengapa dalam kalimat itu bisa berharokat dhomah. yang pertama kalimat itu berupa isim mufrod, kedua berupa jama’ taksir (hurufnya bisa berkurang bisa bertambah),

USLUB

A.    Pengertian Uslub        Makna uslub ialah cara atau gaya bahasa yang dipakai oleh seseorang untuk menuangkan pokok-pokok pikiran dan perasaannya melalui untaian kata dan ditujukan kepada para pembaca dan pendengar. Ranah pembahasan uslub sebenarnya termasuk dalam pembahasan tentang gramatika.       Dalam kasus bahasa Arab, kajian uslub ada dalam nahwu (sintaksis). Sebab, subtansi pembahasan uslub berkisar kepada pembahasan kalimat, juga merupakan wilayah nahwu, pembahasan uslub tidak dimasukkan dalam pembahasan struktur kalimat secara umum , namun diletakkan pada bab tersendiri. Misalnya bab al-Asalib al-nahwiyah. Berdasarkan kenyataan itu, uslub untuk sementara bias didefinisikan sebagai kalimat Arab yang memiliki orientasi gramatika yang berbeda dari kalimat gramatika Arab pada umumnya. Pengertian uslub yang berbasis nahwu inilah yang hendak digunakan dalam pembahsan kali ini.      Dalam hal ini, tidak ada relevansi yang cukup kuat untuk menyertakan perihal pe