Postingan

Menampilkan postingan dari 2015
Cermin Terbaikku ia adalah laki-laki yang tidak ingin kehilangan perasaanku. ia memiliki keinginan yang banyak, mimpi yang berjuta-juta, dan rasa ingin tahu yang tinggi. ia keras kepala, menyebalkan, atau bahkan ia seringkali egois. ia memang tidak selalu ingin menang, terlebih atasku. ia laki-laki sederhana, begitu taat dengan agama, bersahaja, dan memiliki wibawa yang luar biasa. ia adalah teduhku. ia adalah semangatku. ia adalah doaku. ia adalah semogaku. ia adalah harapanku. ia adalah senyumku. ia adalah tawaku. ia adalah tangisku. ia adalah bahagiaku. ia adalah duniaku. ia adalah cintaku. ia adalah sayangku. dan ia adalah laki-lakiku. aku ingin membahagiakannya. aku ingin menghiburnya. aku ingin menjaganya. aku ingin mendampinginya. karena bagiku, ia adalah selamanya aku hidup. ia bukan hanya sekadar laki-laki yang layak untuk dikagumiku dengan jujur. tetapi juga seorang laki-laki yang bisa dengan apa adanya mengagumiku dan mencintai dengan apa adanya aku.
dicintaimu itu menyenangkan. lebih dari itu. dicintaimu, aku menemukan ketenangan. tidak banyak hal yang kuinginkan. banyak harapan, memang. namun segalanya kuserahkan kepada Tuhan. aku sudah menemukan banyak kehilangan. luka dan hati yang patah, seperti menjadi teman. namun segalanya berubah, setelah denganmu Tuhan mempertemukan. aku menyebutmu cinta, iya. aku menyebutmu doa, iya. aku menyebutmu istimewa, iya. dan kurasa kau sudah paham tanpa harus aku menjelaskannya. bersamamu, aku lebih dari sekadar ingin direstukan. lebih dari itu. bersamamu, aku ingin bersama memuji Tuhan. karena kita ada, sebab Tuhan memberi kita percaya atas apa pun yang dinamakan cinta dan kebahagiaan. esok atau lusa, jika kita bertengkar lagi. semoga kita sama-sama mengingatkan. sehebat apa pun pertengkaran, jangan sampai merusak rasa percaya Tuhan kepada kita dengan saling meninggalkan. bertengkar itu wajar. karena menyatukan dua kepala memang bukan pekerjaan yang mudah dan cepat untuk dilakukan.

Cinta Itu Nyata❤

di hadapanmu, aku seperti sedang bercermin. kita beda yang disamakan Tuhan. kita cinta yang disatukan Tuhan. senyummu. mata indahmu. tawamu. hangat pelukmu. seluruhmu juga bagian dari aku. . kita sama-sama menyebalkan. kita sama-sama banyak kemauan. kita sama-sama keras kepala. benar, bukan? mengangguklah, lalu tersenyum. iya, inilah kita. dua hati. dua kepala. dua cinta. . setiap kali memandangimu, aku selalu menemukan cinta. betapa ingin kulihat kau bahagia. dan betapa ingin aku pantas membahagiakanmu dalam bahagia yang sempurna. . memilikimu, aku pantas bersyukur. ya. aku bersyukur. aku bersyukur. dan aku bersyukur. betapa aku benar-benar merasa Tuhan denganku sedang begitu cinta. . bagiku. bagimu. cinta itu nyata. sejahat apa pun dunia. cinta kita akan tetap begini adanya. . kita akan bersama-sama. tidak akan kubiarkan kau hidup sendirian. bila suatu hari kau lupa ingatan. peluk aku seerat yang kau mau. karena hatimu tidak akan pernah lupa,
Pagi ini, aku sedang memikirkan apa itu kebahagiaan. Kau tahu siapa yang pertama kali muncul di benakku? Kau. Hadirmu ajarkan ku banyak sesuatu perihal kehidupan. Kesederhaanmu, kesabaranmu, kerendahan hatimu. Sanggup membuatku jatuh hati. Beberapa hal untukmu yang aku suka; Aku suka merayumu dengan doa. Aku suka memelukmu erat dalam doa. Aku suka memanjakanmu dalam doa. Aku suka menjagamu dalam doa. Maaf jika doa-doaku belum indah. Maaf jika cintaku belum tumbuh sempurna. Maaf jika kasih sayangku masih belum cukup. Tapi percayalah. Tuhan tahu, jika di dalam doa dan sujudku aku memintamu. Dalam tabah rindu, aku begitu ingin berdamai sesegera mungkin dengan waktu. Aku ingin meniadakan apa pun yang mengganggu. Termasuk jarak. Apakah kau tahu? Aku begitu menyukai waktu dimana kita dipertemukan. Aku begitu menyukai waktu dimana kita saling mencintai. Aku begitu menyukai waktu dimana kita saling menggenggam. Aku begitu menyukai waktu dimana kita saling takut kehilangan. Mungkin saat ini m

11 HAL YANG HARUS DIINGAT SEBELUM MENGELUH

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. 2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan. 4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya. 5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup. 6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalan
  Gengam Aku dalam Doamu Entah sudah berapa puisi kutulis untuk menceritakan semua tentangmu. Mungkin tak akan ada habis. Sebab aku ingin selamanya menuliskan tentangmu, tentang kita, tentang cinta. Semoga kau tidak keberatan, ya? Aku gemar menulis, sepertinya kau paham benar kesukaanku. Setelah aku mencintaimu, penaku benar-benar jatuh hati kepadamu. Entah... Aku sendiri juga tidak mengerti mengapa penaku bisa sejatuh hati ini kepadamu. Tersenyumlah untuk dirimu sendiri. Tak perlu untukku pun, aku tak mengapa. Sebab saat ini kita sedang diuji. Melalui jarak. Maka dari itu, sejauh apa pun kau dari jangkauanku. Tetaplah tersenyum. Seluka apa pun hatimu. Maafkan aku jika belum sanggup menghadirkan pelukan untukmu. Saat ini aku hanya bisa memelukmu lewat doa. Jika kau begitu merasa hangat, tersenyumlah. Sebab Tuhan telah menyampaikan salam rinduku untukmu. Jangan menyerah dengan apa pun yang sedang kau hadapi saat ini. Kuatlah. Tegarlah. Aku di sini. Mend
SAHABAT... Salah satu hal yang paling aku syukuri di dunia ini adalah ketika Tuhan memberiku persahabatan yang menyenangkan. Bagiku, sahabat adalah ia yang tak hanya sekedar tahu namaku, tapi juga seluruh cerita hidupku. Suka, duka, bahagia, tawa, canda, air mata; semua dilewati bersama. Berbagi segala hal, berbagi segala cerita, berbagi segala keinginan dan cita-cita. Meski terpisah jarak. Meski berbeda sifat, karakter, kebiasaan, atau segala hal yang membedakan. Tak menjadi alasan untuk memutuskan tali persahabatan. Sahabat; saling menerima, saling memberi, saling mengasihi, dan saling mendoakan. Selamat malam, sahabatku... Terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik yang pernah kumiliki. Semoga segala keinginan-keinginan kita bersama perihal masa depan, kelak Tuhan merestui.

Bersabarlah Untuk Kita ♥

Tuhan, sebelum aku menulis panjang lebar, Kau pasti sudah lebih dulu tahu siapa yang akan aku ceritakan. Ya, dia. Seseorang yang kau izinkan untuk mencintaiku dan kucintai. Tuhan, dia memang jauh dari kata sempurna, memang. Terima kasih, karena kau tak berikan aku seseorang yang sempurna. Sebab apa? Karena yang sempurna, tidak akan membutuhkan siapa-siapa lagi. Kekasih, Bersabarlah atas kita. Jangan lelah untuk berdoa. Genggamlah tanganku. Sungguh, aku ingin kita berjuang bersama. Jangan biarkan salah satu dari kita, merasa seperti berjuang sendirian. Biarlah kita terpisah jarak untuk sementara waktu. Jika kau ditemui rindu, peluklah aku erat-erat dalam doamu. Mintakan aku dalam sujud malammu kepada Tuhan. Berdoalah untuk segala kebaikan masa depan. Pun akan kulakukan hal yang sama untukmu, untuk kita. Kau percaya kan, jika doa yang dilakukan bersama akan disegerakan oleh Tuhan? Ya, semoga memang. Aku sudah begitu merindukanmu, sungguh. Aku ingin memelukmu erat

Allah Peluk Aku Sebentar Saja, Aku Lelah...

Gambar
Entahlah..  Siang ini aku merasa aku bosan dengan kehidupanku. Aku jenuh menjalani hari-hariku. Aku ingin hidup bebas, dimana hanya keinginanku yg aku lakukan, bebas untuk menjalani hidupku sendiri, tanpa ada beban yg harus aku pikul. Beban fikiran, beban perasaan, dan beban lainnyaaa. Aku mulai mengeluh ketika keinginanku tak sejalan dengan kenyataan.. Allah mungkin tau aku sedang dalam fase yg sangat aku bencii.. tapii tolonglah Ya Allah.. ringankan hatiku sejenak. Aku tau semua akan indah pada waktunyaa, tpii apa aku sanggup menjalani ini semua. Ketika tak ada satupun orang yg mengerti posisiku saat ini. Aku butuh dorongan semangat yg besar dari orang-orang yg aku sayangi. Pernahkah mereka peduli dan bertanya apa sebenarnya yg aku inginkan? Mereka hanya bisa memaksaku diam dan hanya bisa melihat semua keadaan yg ada, yg membuat semua terasa muak untuk aku jalani..  Allah peluk aku sebentar saja.. aku lelah menghadapi semua ini :( Di hari ini aku berkata :  &qu
Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang yang entah siapa dan dimana saat ini.  Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri kepada hati, karena kau ada di hatiku namun tak tampak di mataku.  Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu, meski kau tak pernah meminta untuk di tunggu dan diharapkan.  Hati ini meyakini bahwa kau ada, meski entah di belahan bumi mana.  Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu, disini,di sisiku.  Maka, saat hatiku telah mengenal fitrahnya, aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang di cintaiNYA.  Sekalipun kita belum pernah bertemu, mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama, Tersenyum menatap rembulan yang sama. Disanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu.
Gambar
DOA UNTUK IBU Aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpa dia Dia yang selalu mengerti aku Dia yang tak pernah Letih menasehatiku Dia yang selalu menemani Dialah Ibu Orang yang selalu menjagaku Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini Tanpanya aku bukanlah apa-apa Aku hanya seorang manusia Lemah Yang membutuhkan kekuatan Kekuatan cinta kasih dari ibu Kekuatan yang Lebih dari apapun Engkau sangat berharga bagiku Walaupun engkau selalu memarahiku Aku tau Itu bentuk perhatian dari mu Itu menandakan kau peduLi denganku Ya Allah.. Berikanlah kesehatan pada ibuku Panjangkanlah umurnya Aku ingin membahagiakannya Sebelum aku atau dia tiada Terimakasih Ibu Atas apa yang teLah kau berikan padaku Aku akan seLaLu menyanyangimu.
Mungkin kita pernah dipersatukan olehNya.  Dan kini kita dipisahkan karenaNya.  Mungkin aku pernah terluka, hingga menangis karnamu.  Mungkin aku pernah menjadi bagian dari hidupmu, tapi bukan menjadi destinasi terakhirmu.  Mungkin kita pernah sama sama berharap akan berjumpa di JannahNya.  Mungkin kita pernah merasa takut kehilangan. Tapi, kini semua berubah.  Kita tidak seperti dulu lagi.  Ada dinding pemisah yang Allah ciptakan untuk kita.  Bersatu denganmu adalah anugerah.  Dan ketika b erpisah denganmu adalah alhamdullilah :') Kenapa ? Karena, k etika kita bersatu ada sekat pemisah, yang membuat aku jauh dari Rabbku.  Cintaku padamu terlalu besar daripada cintaku padaNya.  Hingga Allah memisahkan kita.  Aku tahu sekarang,  Allah terlalu rindu padaku dan kamu juga. Semoga kamu menyadarinya.  Mungkin dulu aku marah padaNya. Mengapa aku dipisahkan denganmu.  Tak hentinya aku bertanya - tanya mengapa Allah ciptakan perpisahan. Tapi saat ini, aku tahu,  Allah ciptakan perpisahan
Siapakah dia ? Bagaimana bisa aku memikirkannya ? Jika prioritas pertama yang saat ini aku lakukan adalah Study dan Karir. Dan yang paling utama adalah memantaskan dan memperbaiki diri. Aku hanya menikmati rasa yang hadir, tapi tak berharap banyak, hanya menunggu dan menanti apa yang telah direncanakanNya. Allah lah yang Maha Kuasa dan akan melakukan apa yang di kehendaki NYA, ketika DIA menghendaki NYA aku dengan dia yang sedang berjuang atau dengan orang lain yang belum aku pernah kenal sebelumnya ?... Entahlah...
Allah will give you more than you've expected Jangan tanya keyakinanku untuk memilihmu. Jangan tanya kesungguhanku untuk mendampingimu. Semua harapan sudah kubingkai dalam doa2ku kepadaNya... Kini tinggal aku dan kau dilatih untuk terus bersabar. Terus meminta tanpa henti untuk dapat bersatu... Bukan inginku membuatmu menunggu... Tapi ini inginNya. Agar kita lebih kuat dalam melangkah Dan mengarungi segalanya dengan keridhoanNya Percayalah...  Jika namamu yang tertulis ditakdirku...  Tidak akan sulit bagiNya menyatukan kita lebih cepat dari yang kita duga. Namun... Saat ini... Sabarlah... Teruslah berjuang dalam meraih keridhoanNya... Berjuanglah hingga suatu hari ketika kau sudah lelah.... Dan ternyata ada aku disampingmu... Yang sudah menyempurnakan separuh AgamaMu... :')
Berusaha Menantimu Dalam Doa.. Manusia memiliki rencana yang indah. Namun pada akhirnya akan dikalahkan dengan RencanaNya.  Ketika aku dan dirimu merangkai berjuta harapan untuk bersama. Hanya doa dan perbaikan diri kepadaNya yang mampu kita lakukan.  Saat ini... Meski rasa itu ada.  Tidak mampu aku ungkapkan secara nyata. Meski aku tahu... Dari kejauhan dirimu terus memperhatikan setiap gerakku dan mendoakanku dalam setiap sujudmu.Tapi apalah daya diri kita dihadapanNya. Selain menunggu hingga waktu itu tiba. Ketika disini aku terasa lelah... Aku melihat dari kejauhan dirimu resah. Ingin dirimu mengampiriku dan menyediakan pundak untukku. Namun langkahmu tertahan karna kita belum saling halal. Aku tahu... Dirimu selalu memanjatkan doa untuk dapat bersamaku. Mengharapkan waktu indah bersamaku. Meniti jalan dakwah yang sukar ini bersamaku. Menikmati setiap ujian kehidupan denganku. Dan merangkai perjalanan menuju SurgaNya hanya denganku. Tapi... Apalah daya restu orangtua belum d
Gambar
Ya Rasulullah... Betapa bahagianya dirimu di sisi Allah. Betapa beruntungnya dirimu menjadi pilihanNya. Betapa beruntungnya dirimu menjadi utusanNya. Dikaulah penghulu sekalian Nabi Pembawa rahmat buat sekalian alam. Ya Rasulullah… Aku rindu padamu... Aku dambakan pertemuan denganmu ya Rasulullah.  Seringkali aku bertanya pada diri ini. Aku belum sempat bertemu denganmu ya Rasulullah. Terpilihkah diriku ini untuk bertemu denganmu di akhirat sana? Ingin sekali kutatap wajah indahmu. Kutadahkan tangan ini memohon pada Illahi Agar aku dapat dipertemukan denganmu. Ya Rasulullah… Walaupun kita tidak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebatnya perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiah dari Allah. Malu diri ini berkata-kata. Ya Rasulullah… Diri ini pernah berjanji untuk mengamalkan sunnahmu. Diri ini juga pernah berjanji untuk menyambung rantai perjuanganmu.
Gambar
Untukmu...  Denganmu, aku tidak perlu berpura pura menjadi orang lain.  Cukup menjadi apa adanya diriku. Itu yang membuatku yakin memilihmu menjadi penyempurna sebagian agamaku.  Keikhlasanmu tidak nampak namun dapat ku rasakan.  Penantian dengan penuh sabar dan doa adalah bagian dari keikhlasanmu padaku. Mungkin saat ini kau bilang tidak dapat menjanjikan banyak hal. Karna dirimu belum halal untukku. Dan Allah menciptakan ruang beserta waktu dengan amat sempurna. Jangan kita runtuhkan karna nafsu belaka.  Jagalah rasa yang belum pantas hadir ini. Dengan memperbaiki diri dihadapanNya dan berjuang dibalik doa2 disetiap shalat yang kita dirikan. Untukmu... Yakinlah aku tidak menerka dari berapa banyak rupiah yang akan kau dapati nantinya. Yakinlah aku tidak menuntut lebih selain dari Agama yang ada padamu. Cukup buatku yakin, dengan perjuanganmu dalam meraih cintaNya dan mengamalkannya. Bantulah aku untuk tidak ragu melangkah bersamamu hingga ke surga. D
Gambar
Duhai penyempurna separuh agamaku... Jangan letih untuk terus menegur khilafku. Jangan menyerah untuk membimbingku. Allah telah pilihkan dirimu untuk menemani sisa hidupku. Telah kupasrahkan diri ini hidup bersamamu. Maafkan bila aku tak sempurna dalam membahagiakanmu. Maafkan bila aku belum mampu menjadi apa yang kau harapkan. Namun... Tak pernah letih disini aku berbenah diri. Mencari dan mencoba segala yang belum mampu kuberi. Berusaha dan berjuang tak kenal lelah dalam membuatmu bangga padaku. Dan aku berharap semua lelahku menghadirkan berkah dariNya. Duhai engkau yang telah memilihku. Eratkan jemari kita saat mulai melangkah. Peganglah yang kuat saat menghadapi setiap episode kehidupan. Samakan langkah dan luruskan niat dalam meraih ridhoNya. Jangan menyerah ketika angin berhembus kencang. Ketika mungkin suatu hari nanti aku belum bisa membawakanmu rezeki yang cukup atau bahkan membuatmu harus menitihkan air mata karna menahan lapar. Dan aku har
Gambar
     Sudah sesempurna apa dirimu ???      Jika kamu mencari orang yang sempurna untuk menemani sisa hidupmu, umurmu akan habis sebelum menemukanku. Menikah itu saling berbenah bukan menuntut.  Bukan soal setaranya jenjang pendidikan yang menjadikan rumah tangga bahagia dan harmonis. Bukan soal berapa banyak penghasilan yang didapat.Tetapi penerimaan dan saling ridha dengan kekurangan dan kelebihan masing2.     Betapa banyak yang sama-sama tinggi jenjang pendidikannya, tapi pernikahannya tidak bahagia.  Karena mereka ingin unggul dari pasangannya.  Bahkan banyak yang pernikahannya digelimangi kelebihan harta. Hingga apa yang pasangannya inginkan mudah diwujudkan. Namun sayang banyak juga yang tidak bahagia. Karna apa ? Karna mereka membeli kebahagiaan melalui harta kekayaan materi bukan kaya karena mencari berkah dariNya.     Makin tinggi harapan tentang apa yang ingin kita raih dalam pernikahan, makin sulit merasakan kebaikan pas