Allah Peluk Aku Sebentar Saja, Aku Lelah...





Entahlah.. 
Siang ini aku merasa aku bosan dengan kehidupanku. Aku jenuh menjalani hari-hariku. Aku ingin hidup bebas, dimana hanya keinginanku yg aku lakukan, bebas untuk menjalani hidupku sendiri, tanpa ada beban yg harus aku pikul. Beban fikiran, beban perasaan, dan beban lainnyaaa. Aku mulai mengeluh ketika keinginanku tak sejalan dengan kenyataan.. Allah mungkin tau aku sedang dalam fase yg sangat aku bencii.. tapii tolonglah Ya Allah.. ringankan hatiku sejenak. Aku tau semua akan indah pada waktunyaa, tpii apa aku sanggup menjalani ini semua. Ketika tak ada satupun orang yg mengerti posisiku saat ini. Aku butuh dorongan semangat yg besar dari orang-orang yg aku sayangi. Pernahkah mereka peduli dan bertanya apa sebenarnya yg aku inginkan? Mereka hanya bisa memaksaku diam dan hanya bisa melihat semua keadaan yg ada, yg membuat semua terasa muak untuk aku jalani.. 
Allah peluk aku sebentar saja.. aku lelah menghadapi semua ini :(

Di hari ini aku berkata : "Aku lelah Allah, aku sangat lelah untuk meneruskan perjalananku. Semua yang aku lakukan tidak pernah cukup, aku lelah dengan semua, aku tak sanggup, tak mampu. Mengapa penderitaan tidak pernah jauh dariku, mengapa perjuanganku sangat berat. Tapi aku mau menang Allah, aku mau tetap berjuang bersama-MU, aku mau sampai garis akhir. Sampai Kau bilang sudah selesai, maka aku rela meninggalkan dunia ini dengan tenang."

Lalu Allah berkata : "Anak-Ku, sebenarnya beban yang kau pikul tak seberapa. Aku lebih lelah darimu, Aku setiap saat harus melihat dan mendengar bahkan memperhatikan kamu. Semua keinginanmu, kebutuhanmu, belum lagi doa2mu untuk teman2mu, saudara2mu. Bahkan semuanya jika Kutuliskan di sini takkan cukup. Tenang anak-Ku, Aku tahu takkan mudah untukmu menjalani ini semua. Seringkali Kulihat kau terjatuh, kau menangis, kau berteriak pada-Ku. Aku mendengar setiap teriakanmu. Aku melihat setiap tetes air matamu. Aku menghargai perjuanganmu untuk selalu bangkit dari tiap kejatuhanmu. Aku menyayangimu. Jangan biarkan dirimu menjadi lemah dan tak perduli, cobalah lebih keras lagi, berusahalah membuat-Ku tersenyum. Berjuanglah untuk mendapatkan mahkota kemuliaan yang telah Kusediakan. Aku sudah menyediakan tempat bagimu bersama-Ku. Aku selalu ada bersamamu, dalam tiap langkahmu, dalam tiap hembusan nafasmu, dalam tiap tetes air matamu, dalam tiap usahamu untuk bangkit. Lakukanlah dengan cinta, lakukanlah dengan penuh rasa syukur. Jangan takut, Aku ada dekatmu, selalu di dalam hatimu. Karena AKU MENCINTAIMU... Aku mencintaimu dengan segenap hati-Ku."

Komentar

  1. Maaf mbak, seharusnya Hambaku bukan Anakku

    BalasHapus
  2. Sabar,sabar,sabar disetiap tetes air hujan pasti ada pelangi

    BalasHapus
  3. Oon nya yg buat tulisan ini...ckckxkx

    BalasHapus
  4. bagus bgt... memberikan motivasi dan mendapatkan inspirasi.. sedih tanpa terasa jadi cengeng..

    BalasHapus
  5. Mungkin saya bodoh ya.... Ujian hidup ini berat dan saya gak habis pikir dan lepas kontrol hingga setiap kali frustasi saya kerap minum, ngrokok,bahkan saya baru usia 16 tahun sudah kenal barang haram.

    BalasHapus
  6. ya allah jika benar kau dekat di hati ku tenangkan lah hati ini bisa kan ak untuk melupakan jika harus ku lupakan.
    ingat kan lah dia pada ku dan anak ku jika dia masi jodoh ku....

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Cukup menginspirasi. Cuma di bagian yg "Anak-Ku kata Alloh" seharusnya di ganti dengan hambaku. Karena Alloh itu tidak beranak dan tidak pula dinperanakan. Lebih selektif aja si buat memilih kata kiasan. Tapi ini sudah cukup menginspirasi

    BalasHapus
  9. Sangat Bagus...langsung nangis bacanya

    BalasHapus
  10. Tiap kata...sama seperti yg ku rasa kini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUTA’ALLIQAT BIL FI’LI

Pendekatan, Metode Dan Teknik