Jika kamu mencari orang yang sempurna untuk menemani sisa hidupmu, umurmu akan habis sebelum menemukanku. Menikah itu saling berbenah bukan menuntut.
Bukan soal setaranya jenjang pendidikan yang menjadikan rumah tangga bahagia dan harmonis. Bukan soal berapa banyak penghasilan yang didapat.Tetapi penerimaan dan saling ridha dengan kekurangan dan kelebihan masing2.
Betapa banyak yang sama-sama tinggi jenjang pendidikannya, tapi pernikahannya tidak bahagia.
Karena mereka ingin unggul dari pasangannya.
Bahkan banyak yang pernikahannya digelimangi kelebihan harta. Hingga apa yang pasangannya inginkan mudah diwujudkan. Namun sayang banyak juga yang tidak bahagia. Karna apa ? Karna mereka membeli kebahagiaan melalui harta kekayaan materi bukan kaya karena mencari berkah dariNya.
Makin tinggi harapan tentang apa yang ingin kita raih dalam pernikahan, makin sulit merasakan kebaikan pasangan kita, meski ia sebenarnya sangat baik.
Kita ingin pasangan memiliki kesamaan soal selera makan, tampil modis ketika diajak jalan, memiliki tubuh yang menarik, pandai dalam memasak, pintar dalam segala hal dll.
Sudah sesempurna apa dirimu ???
Maka...makin besar yang ingin kita perjuangkan dalam pernikahan, makin mudah kita menerima kekurangannya. Kita lebih berlapang dada untuk berbenah bukan menuntut.
Inilah yang lebih penting untuk kita siapkan. Berapa banyak yang menikah dengan bermodalkan cinta menggebu, tapi segera kecewa usai bulan madu.
Menikah itu bukan hanya modal cinta. Melainkan mengerti tanggungjawab.
Bila hanya bermodal cinta. Jika pasangan kita nantinya sudah tidak secantik dulu, sudah tidak semenarik diawal berjumpa, sudah mulai banyak yang dilupa, sudah mulai terlihat tabiat aslinya, dsb. Cinta itu bisa hilang.
Bisa hilang karna tidak adanya rasa tanggungjawab kepadaNya. Lupa bahwa segala apa yang kita kerjakan akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya. Dan Bisa hilang karna adanya orang ketiga, sulitnya menerima kekurangan dsb.
Maka... Menikahlah bukan hanya bermodalkan cinta melainkan tanggungjawab. In Syaa Allah bahagia dunia wal akhirat. Aamiin :)
Komentar
Posting Komentar