Cermin Terbaikku
ia adalah laki-laki yang tidak ingin kehilangan
perasaanku. ia memiliki keinginan yang banyak,
mimpi yang berjuta-juta, dan rasa ingin tahu
yang tinggi. ia keras kepala, menyebalkan, atau
bahkan ia seringkali egois. ia memang tidak selalu
ingin menang, terlebih atasku. ia laki-laki
sederhana, begitu taat dengan agama,
bersahaja, dan memiliki wibawa yang luar biasa.
ia adalah teduhku. ia adalah semangatku. ia
adalah doaku. ia adalah semogaku. ia adalah
harapanku. ia adalah senyumku. ia adalah
tawaku. ia adalah tangisku. ia adalah bahagiaku.
ia adalah duniaku. ia adalah cintaku. ia adalah
sayangku. dan ia adalah laki-lakiku.
aku ingin membahagiakannya. aku ingin
menghiburnya. aku ingin menjaganya. aku ingin
mendampinginya. karena bagiku, ia adalah
selamanya aku hidup.
ia bukan hanya sekadar laki-laki yang layak
untuk dikagumiku dengan jujur. tetapi juga
seorang laki-laki yang bisa dengan apa adanya
mengagumiku dan mencintai dengan apa adanya
aku.
aku akan mencintainya dengan tenang. aku akan
menggembirakan hatinya dengan senang. aku
akan merindukannya tanpa membuat keributan.
aku akan memperhatikannya dengan kasih sayang
dan kehati-hatian.
ia, ia yang pandai memahami aku. ia yang pandai
membuatku senyum tersipu malu. ia yang pandai
merangkai kata menjadi puisi cinta. ia yang
pandai mengusir lara, lalu dirubahnya seketika
menjadi canda tawa.
tidak, tidak jika aku harus kehilangannya. laki-
laki kebanggaanku di depan Tuhan. menjaganya
adalah caraku berterima kasih atas anugerah
yang telah Tuhan titipkan.
ngomong-ngomong, kamu tahu siapakah ia yang
aku maksud?
coba kamu bercermin.
setelah itu, kamu boleh tersenyum.
ia, adalah kamu.
cermin terbaikku.
ia adalah laki-laki yang tidak ingin kehilangan
perasaanku. ia memiliki keinginan yang banyak,
mimpi yang berjuta-juta, dan rasa ingin tahu
yang tinggi. ia keras kepala, menyebalkan, atau
bahkan ia seringkali egois. ia memang tidak selalu
ingin menang, terlebih atasku. ia laki-laki
sederhana, begitu taat dengan agama,
bersahaja, dan memiliki wibawa yang luar biasa.
ia adalah teduhku. ia adalah semangatku. ia
adalah doaku. ia adalah semogaku. ia adalah
harapanku. ia adalah senyumku. ia adalah
tawaku. ia adalah tangisku. ia adalah bahagiaku.
ia adalah duniaku. ia adalah cintaku. ia adalah
sayangku. dan ia adalah laki-lakiku.
aku ingin membahagiakannya. aku ingin
menghiburnya. aku ingin menjaganya. aku ingin
mendampinginya. karena bagiku, ia adalah
selamanya aku hidup.
ia bukan hanya sekadar laki-laki yang layak
untuk dikagumiku dengan jujur. tetapi juga
seorang laki-laki yang bisa dengan apa adanya
mengagumiku dan mencintai dengan apa adanya
aku.
aku akan mencintainya dengan tenang. aku akan
menggembirakan hatinya dengan senang. aku
akan merindukannya tanpa membuat keributan.
aku akan memperhatikannya dengan kasih sayang
dan kehati-hatian.
ia, ia yang pandai memahami aku. ia yang pandai
membuatku senyum tersipu malu. ia yang pandai
merangkai kata menjadi puisi cinta. ia yang
pandai mengusir lara, lalu dirubahnya seketika
menjadi canda tawa.
tidak, tidak jika aku harus kehilangannya. laki-
laki kebanggaanku di depan Tuhan. menjaganya
adalah caraku berterima kasih atas anugerah
yang telah Tuhan titipkan.
ngomong-ngomong, kamu tahu siapakah ia yang
aku maksud?
coba kamu bercermin.
setelah itu, kamu boleh tersenyum.
ia, adalah kamu.
cermin terbaikku.
Komentar
Posting Komentar